Cinta bunda untuk Pendidikan

Setiap pagi dalam perjalanan ke kantor, biasanya bunda and suami ngobrol yang nggak penting penting, tapi pagi ini beda setelah denger banyak siswa atau hampir 50% siswa SMA yang tidak lulus Ujian Nasional .... dan rasanya ttg ujian nasional ini "penting" harus di diskusikan, mengingat kita sudah punya 2 anak dan pendidikan itu penting, tapi pendidikan yang seperti apa ?

Jelas bunda nggak suka dengan kebijakan pemerintah dengan diadakan ujian nasional sebagai pengakuan kelulusan, hanya sebuah ijazah ... untuk apa sih ijazah dengan nilai tinggi jika mereka tidak bisa mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari hari. Jadi ingat masa masa sekolah dulu, nilai ulangan harus bagus dan nggak boleh ada 3 merah di raport .... jadi setiap mau ujian baru deh kita belajar, jadi seperti di paksa, trus jadi nggak inget apa yang dipelajarin, krn motifasi nya beda, cuma untuk dapet nilai bagus, terserah nanti nya bisa mengimplementasikan nya atau engga .... tapi untungnya dulu untuk dapat ijazah dilihat juga perilaku anak sehari2 dan nilai2 hariannya, tidak seperti sekarang dapat ijazah negara harus lulus dulu ujian nasionalnya.
Buat apa hanya kognitipnya saja yang mereka nilai, kan seharusnya banyak yang bisa kita nilai dari siswa siswa tersebut .... mereka kan individu yang berbeda satu sama lain, ada yang cerdas di matematika tapi tidak cerdas di bahasa, ada yang cerdas di olahraga, ada yang cerdas di musikal nya, atau ada yang cerdas spiritualnya .... kenapa mereka tidak mengakui adanya kecerdasan majemuk dan yang lebih nggak hapis pikir lagi, mereka tidak mengakui siswa itu sebagai individu ....
Bunda jadi ingat anak anak, sungguh berat rasanya merasa di akui di negara sendiri :( tapi bunda janji nak, andai kalian termasuk anak2 yang tidak lulus ujian negara, jangan bersedih nak ... di hati bunda kalian tetap sebagai individu yang cerdas, meski mungkin bukan kognitipnya ... tapi bunda yakin kalian punya kecerdasan lain yang bisa di akui di tempat lain, walau mungkin bukan di negara kita nak.
Kalian tetap anak2 bunda dan bunda tidak akan bersedih karenanya, bukan nilai yang tinggi yang bunda mau dari kalian, tapi akhlak yang baik agar bisa mewujud kan manusia yang takut akan Allah SWT, manusia yang tidak takut tidak diakui oleh negaranya sendiri. Bunda yakin orang yang cerdas adalah orang bisa menggunakan ilmu yang mereka dapat di kehidupan nyata dan bisa mengamalkannya, bunda salut dengan orang2 yang tidak perduli dengan ujian nasional krn mereka yakin keberhasilan seseorang tidak dilihat dari sebuah ijazah.
Sebagai seorang bunda, aku memohon kepada Allah SWT, berilah kami pemimpin pemimpin yang cerdas untuk negara ini, dan biarkanlah anak anak kami selalu berada dalam lingkungan yang selalu mengingatMU ya Allah, dan ijinkanlah anak anak kami menjadi anak anak yang bijaksana, bertanggung jawab dan mempunyai rasa belas kasih terhadap sesama
"Robbana hablana min azwajina wa dzurriyatina
qurrota a’yun, waja’alna lil muttaqina imama"
(Q.S. 25 : 74)