Surat dari Eyang: Kearifan seorang Ibu

Minggu ini lagi ngubek nyari Akte kelahiran bunda, di rumah mami trus selain akte nya akhirnya ketemu, ehh bunda nemuin juga banyak dokumen2 yang mami ku simpen, ada ijazah2 sekolah ku dulu ... hiyyy serem banget deh foto2 ku dulu alias ga okeh bener yak, gaya dan dadanannya aneh, mungkin karena bunda gede di jama 80-an yang emang norse ya gaya dandan nya, tapi itu kan buat ijazah sekolah, kenapa bisa ya .... (ga pantes dimasukin blog) hehehe

Trus, ngubek lagi, ehhh nemuin satu lembar surat (fotocopi-an) dari ibunya my step father (Alm. Bapak Ismauludin), ohh I miss him so much :(
Kertasnya udah berupa warna jadi coklat, dan tulisan nya orang tua jaman dulu plus ga ketinggalan ejaan nya itu ejaan lama yang J=Y, DJ=J, de-el-el deh ga ngerti juga nih bunda ....

And mami minta di ketik ulang biar sampe turunan2 ke depan pada baca isi suratnya, suratnya memang isinya bagus, berupa nasehat kepada anak2 nya supaya rendah hati, jujur, tidak sombong, selalu bersyukur, menjalankan kebaikan2, agar hidup anak2 nya tidak sia sia ....

Membaca ini semua bunda jadi trenyuh banget, jadi inget QS Lukman:31:
ayat 16
Wahai anakku ! Sungguh jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberi Balasan nya, Sesungguhnya Allah Maha Luas
ayat 18
Dan Janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan dibumi dengan angkuh. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri


dan beginilah isi dari surat Eyang ku yang ditujukan untuk putra dan putri beliau .....


Tuhanku YME

Bentuklah putraku manakala ia lemah, menjadi manusia jang cakap, kuat dan cukup berani untuk menghadapi dirinya sendiri, manakala ia takut.


Menjadi manusia yang selalu memiliki kebanggaan dan keteguhan dalam
kekalahan, rendah hati serta jujur dalam kemenangan.

Bentuklah putraku menjadi manusia yang kuat dan mengerti bahwa mengetahui
dan mengenal dirinya sendiri, adalah dasar dari segala ilmu yang benar.

Tuhanku YME
Jangan putraku dibimbing atas jalan yang mudah dan lemah, biarkanlah kau bimbing dibawah tempaan dan kesulitan tantangan hidup, Bimbinglah putraku supaya tetap berdiri ditengah badai serta berbelas kasih kepada mereka yang jatuh.

Bentuklah putraku menjadi manusia yang hatinya jernih, juga cita citanya tinggi.
Seorang putra yang sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum berhasrat memimpin orang lain.


Seorang putra yang menatap ke hari depan namun tak melupakan masa lampau. Dan setelah segalanya menjadi miliknya, semoga putraku dilengkapi hati yang ringan untuk menari serta selalu akan bersungguh hati, tapi jangan sekali kali menganggap dirinya terlalu bersungguh sungguh

Berilah kepadanya kerendahan hati, kesederhanaan dari kesenangan yang sebenarnya. Pikiran yang jernih dan terbuka bagi sumber kearifan dan bagi kelembutan dari kekuatan yang sebenarnya dan aku akan berani berbisik Hidup kami tidaklah sia sia ....

Semoga bermanfaat juga untuk orang lain yang membaca :D amiin





Penggalan penggalan surat eyang