Selamat Jalan Una (1974 - 2007)

Innalillahi wa innailaihi rojiun. Una sudah mendahului kita tadi pagi
Jum’at, 20 April 2007, jam 08:30.
Sekarang jenazah sudah dirumah di Komplek PELNI.
Turut berduka, Semoga amal shaleh beliau diterima Allah SWT, dan keluarga yg
ditinggalkan diberikan kesabaran. Amien.

Jum’at jam 14.20 dapet kabar dari Yama, Una temen kuliah bunda telah meninggal dalam usia yang relatif muda, 33 tahun (sama dengan usia bunda) , meninggalkan anak 3 yang masih kecil kecil, yang masih butuh kasih sayang seorang bunda tapi semua sudah kehendak NYA, Allah tahu yang terbaik untuk Una dan orang orang yang disayang nya.

Una meninggal karena pertama kena serangan nyamuk demam berdarah, yang menyebabkan menurunya trombosit, lalu kedua diketahui akhirnya una punya penyakit ITP (Imunne Trombosit Parpara), penyakit inilah yang menyebabkan kondisi una yang saat itu sedang hamil 9 bulan menurun, karena tidak bisa dilakukan transfusi, setiap transfusi dilakukan darah nya langsung mencair, seharusnya kata suaminya darah itu harus mengental terlebih dahulu sebelum mengalir. Seminggu setelah masuk RS, keadaan una semakin drop dan akhirnya pada saat trombosit naik, langsung di lakukan operasi Cesar untuk menyelamatkan anak yang dalam kandungannya, Alhamdulillah putri ketiga nya lahir selamat. Tapi kondisi una semakin drop dan langsung masuk ke ruang ICU, dan ternyata sudah komplikasi paru2 banyak cairannya, levernya kena, ginjalnya kena, hampir semua organ tubuhnya kena.

Dan menurut cerita suami nya, dalam keadaan seperti itu una tetap sabar, ya seperti yang aku kenal, una tetap sholat, dan bahkan beberapa hari menjelang kematian mu, kamu minta dipakaikan JILBAB untuk memenuhi semua perintah NYA.

Una memang kamu sosok yang teramat baik yang aku kenal, wanita yang ramah dan keibuan, senyum mu saja membahagiakan semua orang yang melihat. Rasa nya aku melihat mu tidak ada cela sebagai wanita. InsyaAllah, Allah SWT menempatkan kamu di surga NYA, dan kamu sekarang tidur dengan tenang, menunggu hari Akhir. amiin

Kematian una diusia nya yang masih muda, membuat bunda banyak merenung, kematian itu memang datang sewaktu waktu tanpa diundang, tanpa ada pemberitahuan, tanpa ada pesan apapun,pertanyaannya, sudah siapkah Kita menghadapi KEMATIAN? , sudah cukup kah amalan2 yang kita lakukan pada saat dipanggil oleh Sang PENCIPTA?
Semoga pada saat Allah SWT memanggil kita, kita sudah siap dengan segala amalan2 kita yang kita lakukan selagi kita mempunyai kesempatan di dunia ini. Amiin


„Orang yang cerdas adalah orang yang selalu ingat akan KEMATIAN“


Selamat Jalan una, semoga kita bertemu di Surga NYA kelak. Amiin


Thanks untuk para sahabat : Eva, Yama, Yana, Raymon, Nico, Nadir, Romel, Wiwin, Usi, Arek yang telah hadir pada hari jum'at.








Una (pake baju merah, anak pertamanya di pangku) pada saat buka puasa bersama di rumah Jojo, Gandul, October 2004